Dari pelupuk matanya mereka memandangku
jabatanku, fisikku, cara berpakaianku
bahkan tempat di mana aku dilahirkanpun tak lupa dipandang
dari pandangan mereka, seolah akulah duri dalam hidup
akulah benalu yang merusak
akulah nanah yang menjijikkan
akulah bangkai yang busuk
aku gelap, tanpa sinar
dan dari pandangan mereka, seolah aku tak mampu mewujudkan segala mimpi
hmm..
sejenak menikmati senja
yang nampaknya enggan menampakkan jingga
hanya ada rintik hujan,
dan sendunya awan
di senja ini,
kembali kuputar memori masa lalu
kembali membuka mimpi-mimpi yang pernah kuukir dalam kalbu
ya, mimpi...
kuyakin bisa mewujudkannya
walau kerikil menusuk kaki
walau tersandung batu
walau ombak besar menerjang
walau badai menerpa tubuh
bahkan walau sinar matahari menyengat kulit
aku pasti bisa melakukannya
mimpi,
oh mimpi...
kini, di senja ini
aku tau pasti mimpiku telah nyata
karena kini kau menggandeng tanganku
merangkulku, menasehatiku, menyemangatiku
dan kaupun selalu ada bersamaku dalam suka maupun duka
oh, mesranya...
mimpiku memang tak besar
tapi engkau mampu menjadikan aku besar
wahai kmmku, engkaulah mimpiku...
editing: Hadiyati Mutmainah
No comments:
Post a Comment