Friday, 29 November 2013

Dekat dengan IBU

Ingin kudekat dan menangis dipangkuan, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu...


      yah, aku sudah tak sabar ingin bercerita kepada engkau, aku ingin mencurahkan perasaan ku yang telah lama terpendam didalam benakku. lagi lagi aku sudah tak sabar menanti engkau datang ke kamar ini, kamar yang kecil, yang hanya berdiameter 3-4. tapi tak apa lah, aku sangat merindukan tidur disampingmu. engkau selalu menanya kan bagaimana kabarku. Nanti akan engkau lihat, bagaimana kabarku dan bagaimana aku menitih semuanya dijalan ini.
     sebentar lagi, yah sebentar lagi kehadiranmu akan tercium, dekat, dekat, dan lebih dekat lagi. hingga aku bisa mendekap tubuhmu yang sudah mulai melemas akan usia mu yang semakin bertambah dan berkurangnya sisa hidupmu. kemudian aku akan mencium tangan dan pipimu. aku tak akan pernah melepaskan tanganmu, karena engkau sangat berharga dihidupku, dan bahkan tak kan pernah tergantikan dengan yang lain.
     Nanti... jika telah tiba masanya, aku akan segera pulang. sehingga, engkau tak perlu bersusah payah untuk menemuiku. karena pada hakikatnya aku selalu ada didekapanmu dan engkau selalu ada didekapanku. karena tanpamu, apalah artinya aku saat ini.
#IBURibuan kilo jalan yang kau tempuhlewati rintang untuk aku anakmuibuku sayang masih terus berjalanwalau tapak kaki penuh darah penuh nanahseperti udara kasih yang engkau berikantak mampu ku membalas...ibu, ibu...ingin kudekat dan menangis dipangkuanmusampai aku tertidur bagai masa kecil dululalu doa-doa baluri sekujur tubuhkudengan apa membalas...ibu, ibu...

No comments: