Saturday, 14 December 2013

Belajar dari Abdullah bin Ummi Maktum

Belajar dari Abdullah bin Ummi Maktum, yang buta lagi miskin, tetapi semangatnya begitu tinggi untuk mendatangi majelis Rasulullah, serta menyimak dan menghafal Al-Qur'an. akankah dengan hadirnya keterbatasan beliau yang tidak dapat melihat, beliau putus asa? tidak. tidak sama sekali. beliau rela Allah sebagai Tuhannya dan rela atas apa yang diberikan Allah kepadanya.
dengan kerelaan beliau, maka beliau diberi oleh Allah mata yang tersembunyi didalam dada, yaitu mata hati yang indah. mata hati yang menjadikan beliau besar, mata hati yang menjadikan beliau dihargai oleh orang lain.

Tuesday, 10 December 2013

"Merangkul"

     aku begitu menginginkannya..., yah menginginkan semuanya, berharap aku pun bisa menjemputnya. tapi entah mengapa aku pun tak dapat melakukannya dengan baik. entah mengapa, apakah ada yang salah dalam diriku ini? atau caraku yang salah dalam mengimplementasikannya? atau aku saja yang tidak pintar dalam mengambil perhatian orang lain?

Tuesday, 3 December 2013

Aku pun Tau

aku tau, tak mudah menyebaringi lautan tanpa alat
dan aku pun tau, tak mudah terbang keatas, jika tidak dengan alat
tapi aku tau, semua itu akan mudah jika kita sudah mempunyai bekalnya
bekal yang bisa menghantarkan kita untuk menyebrangi lautan
bekal yang bisa membuat kita terbang
bekalnya adalah hati yang membuat kita memiliki niat,
bekal niat yang membuat kita yakin
bekal yakin yang membuat kita usaha
bekal usaha yang membuat kita mampu
bekal mampu yang membuat kita bisa
dan bekal bisa yang membuat kita luar biasa.

Friday, 29 November 2013

ada pertanyaan dibalik sholat dhuha ^_^

ya, pertanyaan itu datang dari seorang ibu-ibu yang tengah duduk sendirian di musholah, sembari beliau beristirahat. 
Awalnya sih hanya sapaan biasa saja. 
Saya: (senyum kearah ibunya sambil mengambil mukenah)
Ibu: mbak ini aja (nunjuk ke arah mukenah yang dipakek sama ibunya tadi)
Saya: o iya buk (sambil ngambil mukenah dan langsung sholat)

Setelah selesai sholat dhuha, saya memulai pembicaraan. Ya secara.... anak muda, masa nyuruh orang tua bicara duluan. Kan gak banget tuh... hehehe. Tanpa basa-basi Cikidot percakapannya setelah sholat:
Saya: ibu, ibu dari mana asalnya?
Ibu: saya dari prambanan mbak. (kemudian ibu membalikkan pertanyaannya) lah mbak asalnya darimana?
Saya: (tanpa ragu-ragu :D ) saya dari palembang buk...
Ibu: owalah...
Saya: ibu, lagi apa disini?
Ibu: saya memang kerja disini mbak, udah 8 tahun kerja disini.
Saya: kerja apa buk?
Ibu: saya hanya sebagai tukang bersih-bersih disini mbak
Saya: (mukanya udah beda)
Ibu: kebetulan anak saya juga kuliah disini mbak.
Saya: owalah, jurusan apa bu???
Ibu: (mikir lama) jurusannya pendidikan mbak. Lah mbaknya jurusan apa?
Saya: (dalam hati, kalau saya nanya lagi, nanti ibunya tambah bingung) saya pendidikan teknik informatika bu,
Ibu: owalah,... mbak saya mau tanya.
Saya: iya bu. Tanya apa?
Ibu: mbak tadi sholat apa?
Saya: sholat dhuha bu. Kenapa bu?
Ibu: oooo... tapi kok mbak sholatnya gk dua rekaat.
Saya: iya buk, saya sholat lebih dari 2 rekaat, tapi gpp kok buk sholat lebih dari 2 rekaat, malah bagus itu. Hehe
Ibu: owhh gitu ya mbak.
Saya: iya buk, sholat 6 rekaat itu baik kok buk, lebih baik lagi kalau lebih dari 6 rekaat. ^_^
Ibu: owalah... ya udah mbak nanti tak sholat lebih dari 2 rekaat. Tadi saya Cuma sholat 2 rekaat. 
Saya: (dalam hati, alhamdulillah) iya buk, sembari mengakhiri percakapan saya berkata: “bu, saya duluan ya buk (sambil narok mukenah)”
Ibu: o iya mbak, ini saya juga mau rapat (sembari melihat Handphone yang digenggam ditangan beliau)
Nich ada juga mengenai sholat dhuha....

"Katanya"

Katanya : 
Bukan Pelangi tapi Berwarna-warni
Bukan Embun, Tapi sejuk Sekali
Bukan Akar, Tapi Menancap kuat dalam Dasar
Bukan Sedarah, Tapi hanya Saudara
Itulah Ukhuwah Islamiyah.. (Sesama Muslim itu Bersaudara)

Melangkah

"bersakit-sakit dahulu,,,brsenang-senang di kmudian,,," 

kini langkh ku sprti pepatah,,, 
setiap aku mlangkah,. 
stiap aku berjalan.. 
aku hnya d temani dgn Handphone ku,.,  
dan stiap ku berjln, a
ku slluu mmikirkn,
untuk pa ku mlngkh,???
dan akn ku pergunkn tuk pa lngkh ku,,.??? 

Debu dalam Sekre

Aku sudah terlalu tua untuk merawat tubuhku ini
kerangka tubuhku pun sudah mulai rapuh
di tambah...
aku selalu dapat hiasan dari hewan-hewan kecil yang melekatdi tubuhku
aku tak tau...
Sampai kapan aku bisa bertahan dengan hewan-hewan itu
aku sudah jijik melihat mereka sobat...
tak hanya itu sobat,..
debu dan noda pun melekat ditubuhku....
apa kalian tega melihat aku seperti ini?
apa kalian tega melihat kondisi aku seperti ini?

Cinta Tak di Kenal

waktu itu aku tak mengenalmu, namamu pun aku tak tahu.
setiap aku melihatmu,....
hati aku selalu bertanya siapa namamu?
kapan aku bisa lebih jauh mengenalmu?
kapan aku bisa dekat dengan mu?

dengan seiringnya waktu pertanyaan tu pun terjawab,.
aku bisa mengenalmu sekarang.
tapi aku tak banyak tahu tentang kau,
karena aku hanya melihat apa yang aku lihat, dan mendengar apa yang aku dengar.
SUBHANALLAH

Perasaan "Aneh"

ya allah,, 
kanapa kini hadir rasa yang begitu membingungkan,,, 
hamba tak tau,, rasa apa ini,,, 

apakah ne hanyalah rasa kekaguman hamba terhadap.a,,, 
atauuuu rasa yang lain,,,???? atau bahkan hanyalh Emosi...????

CINTA

cinta tu sperti air laut yang berglmbang,,, 
seperti garam yg asin,,, 
seprti air sungai yg tawar,, 
sperti ilalang yg terbang d tiup angin,,, 
tapii,,, 
cinta itu jg seprti madu yg mnis,,, 
seperti lukisan yg indah,,, 
dan sperti melodi yg berirama,,, 
banyak arti dalam sebuah kata "CINTA"

Hati Manusia

terkadang manusia itu seperti....

- ketika ia (manusia) mempunyai fisik yang normal, yang bersih, yang cantik/ganteng, dan lain sebagianya, yang jelas fisiknya bisa lebih dikatakan WAW dari pada hatinya. terkadang mereka lupa, kalau hati dan pikirannya pun butuh pembersih, butuh dibersihkan. mereka terkadang lupa akan saudara mereka yang berada dibawah mereka. entah itu karena jabatan, harta, maupun tahta mereka. ah... itu lah manusia.
tapi...
- ketika ia (manusia) mempunyai fisik yang tidak normal, misalnya (mohon maaf) ia idiot, terkadang hatinya lebih bersih, lebih suci dan indah dibandingkan dengan manusia yang mempunyai fisik yang normal. mereka trekadang memikirkan saudara mereka yang berada dibawah mereka. bahkan mereka mempunyai kasih sayang yang sangat kuat dibanding dengan manusia yang normal. yachh.. itu lah ciptaan ALLAH yang begitu indah. ^^
-namun ada juga manusia yang memiliki keduanya, jasmani dan rohaninya sejalan dengan indah, suci, dan bersih...
-tapi tidak untuk manusia yang tidak memiliki kedua".a, dalam artian yang tidak memiliki jasmani dan rohani yang tidak suci,bersih dan indah... tak tau apa yang mereka lakukan. WALLAHUALAM BISHOWAF. Naudzubillah (semuga kita termasuk manusia golongan ini)

Sepenggal Doa

اللَّهُمَّ انْصُرْ دَعْوَتَنَا وَانْشُرْ فِكْرَتَنَا وَبَارِكْ أُخُوَّتَنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَ وَفِّقْ قَادَتَنَا وأَيِّدْهُمْ بِالْحَقِّ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَاجْعَلْنَا صَفًّا كَأَنَّــــنَا بُنْيَانٌ مَرْصُوْصٌ .

Ya Allah, tolonglah da’wah kami, sebarkan fikrah islamiyah kami, berkahi ukhuwwah kami, jinakkan dan satukan hati kami, bimbinglah para pemimpin kami, dukunglah mereka dengan kebenaran di mana pun mereka berada, dan jadikan kami satu shaf bagaikan bangunan yang tersusun kokoh.

دُعَاءُ الرَّابِطَةِ ...

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةَ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةَ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلِّ اللّهُمَّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. 

Egoiskah aku

Ya ALLAH...
begitu egois kah hati ini?
begitu merasa menangkah hati ini?
begitu tidak mementingkan yang lain kah?
atau kah amrah yang tak mampu hamba kuasai dengan Dzikrullah? 

Astaghfirullah.

ohhh...
ya ALLAH...
hati hamba merasa sakit, ketika semua itu hamba limpahkan kepada Saudara-Saudara hamba.
sungguhh... hati ini merasa kecewa, ketika kata" yang terucap dari lidah dan bibir ini terkeluarkan dengan kasar.
sungguh ya ALLAH, hamba merasa begitu sesal.

Hati = Teman

Hati = Teman
Hatiku tolong ya, lunaklah engkau. aku tak ingin engkau melukai hati yang lain. apakah perlu kita pergi sejenak dan berdiam lebih lama untuk menghiburmu? jika ya, maka ikutlah dengan ku untuk bermuhasabah kepadaNya, agar kelak engkau akan menjadi tenang dan tentram, sehingga temanmu itu tidak gundah dan resah lagi.

IBU

IBU

rasa rindu, kangen, pengen lihat wajah.a
tebayang d benak ku,..
ketika dia memarahiku,
ketika dia tersnyum pdaku,,
dan ketika dia menasehatiku,,.
kini dia tak bisa menemani hari" ku lagi,,.
hanya sebatas dunia maya..
dan ketika kesunyian mnghmpiriku...
air mataku tak bisa terhenti saat aku mengingat.a...
saat aku menbyangkn wjh.a,
mmbayangkn bahwa dia berada di sampingku,,.
mnemani aku...
tapiii...
aku tersadar ri dunia khayalku,,.
bahwa..
khayalanku tak kn bisa merubah k'ad"n,,,
kini aku sendiri,,.
tak bisa mlihat senyumnya,
tak bisa mendengarkn omelannya
dan tak bisa mndengarkn nasehat.a,,
ap gi mncium tngan.a,..

Cinta atau mata?

CINTA atau MATA???


Jika kalian bermain dengan CINTA maka aku akan bermain dengan MATA. *ea ea ea...

|alay banget dah...| hehehe.


mau tau kenapa mata? apa gak mau tau, aduchhh please dech masa gk mau tau sih..

(ini orang, belum aja di jawab udah nyosor aja... )
oke baiklah jika kalian mau tau...
begini, |begini ni ni, begitu tu tu| 

(ampun dech... *tepok_jidad)
mau tau gk ee???
(ya mau...)
mau apa??
(mau tau. *lempar sandal)

oke... kenapa mata? sebenarnya ada apa denganmu (eh maksudnya ada apa dengan mata). yah, karena sejatinya mata adalah salah satu isyarat yang mampu mengartikan suasana hati. baik itu suka maupun duka. apalagi mata bisa mengeluarkan air. hebatkan mata bisa ngeluarin air... (nangis maksute). yah, mata disini saya aplikasikan dengan menangis. Bahas nangis nich ya, mending kita banyak nangis aja dech, dari pada kita banyak cinta.
|nah loo, malah disuruh banyak nangis, yang ada mata bengkak kalau nangis terus. hehe|
sekali lagi, menangislah. *lohh. hehehe. karena sejatinya menangis adalah jawaban yang jujur untuk orang yang menginginkan jawaban. Eh, menangis sendiri mempunyai banyak makna lho... yakni menangis karena sedih, menangis karena bahagia, bahkan menangis karena takut kepada ALLAH.
Nah, nah, nah, nangis versi terakhir ini yang paling mantappp (alias baik) yaitu menangis karena takut kepada ALLAH. takut akan ingkar kepadaNya, takut melupakanNya, dan bahkan takut akan siksaNya yang amat sangat pedih. apalagi ni ya, airmatanya jatuh disalah satu tubuh kita. itu lebih dahsyat nikmatnya. tau kenapa??? karena dengan jatuhnya air mata ditubuh kita, maka diharamkan api neraka menyentuhnya. subhanallah, sebegitu mulianya menangis karena takut kepada ALLAH. jadi itu sobat mengapa saya memillih bermain mata. hehe


Mata tak hanya mengeluarkan air karena ia sedih. tapi mata juga bisa mengeluarkan air karena bahagia. Dan bahagia itu bisa jadi karena cinta. Namun, sejatinya manusia jarang mengeluarkan air mata dikala ia bahagia. kenapa demikian? yah, mungkin ia belum tersentuh hatinya, atau bisa jadi dia kurang menghayatinya. hmmm... bisa jadi, bisa jadi... (kayak kuis aja)

(sebenernya ada gak sih hubungannya mata dengan cinta???)
oh ya jelas ada dong...
(masa???)
masa apa? masa nasi atau masa sayur?
(itu masak... *dia mulai lagi)
Nah, ada pepatah yang bilang seperti ini "dari mata maka akan turun kehati".
(emang bisa ya, mata turun ke hati? gimana caranya coba?)
Aduch please dech, itu pepatah ya sobat... bukan pefakta.
Maksudnya begini... karena dengan mata semua bisa dilihat, dan dari melihat itu kita akan merasakan dengan hati, kemudian dengan hati itu kita akan menumbuhkan cinta. Bagitu sobat...


jadi, tak heran ya kalau perempuan doyan nangis *eh. hehe. tapi nangisnya karena apa ya? au ahh... gelap. hanya ALLAH yang mengetahuinya. |gelap??? | gelap itu bukannya untuk pembersih itu ya? | itu elap kali... | elap itu bukannya yang "air mengelap" | itu mengENDAP " (piyuhhh... *mengusap keringat)
( udah? gitu aja? )
belum, jadi intinya yukkk kita bermain MATA dan Cinta.. *lohhh




semoga bermanfaat. 

Kalah atau Menang

...
jangan pernah takut, jangan pernah sedih, jika kalian kalah, dan jangan pula kalian merasa bangga, merasa bahagia jika kalian menang. 

    Jika kalian kalah, maka percayalah bahwa ALLAH memberikan yang terbaik untuk kalian. dan jika kalian menang maka sadarlah bahwa ALLAH sedang menguji kalian dijalanNya. seberapa mampu kalian mengemban amanah dariNya, seberapa kuat kalian mengopangnya, dan seberapa tulus kalian menjalaninya.
      Dan jangan pernah engkau anggap kecil suatu amanah. padahal semakin tinggi engkau mengemban amanah, maka akan semakin tinggi pula engkau dimintai pertanggungjawaban kelak.
      untuk apa engkau memimpin? landasan engkau memimpin apa? apa yang membuatmu tertarik dengan menjadi pemimpin?
hartakah? jabatankah? tahtakah? egokah? atau yang lainnya?
     sadarlah sobat, jika kalian ingin memimpin dunia ini dengan landasan seperti itu, sunguh kalian termasuk orang yang amat sangat merugi.
semoga saja dengan apa yang kita kerjakan semata-mata hanya untuk ALLAH, untuk mengharapkan ridhoNya.
"sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untukMu ya Allah".
aamiin.

...

Kepakkan sayapmu nak

"Kepak kan sayapmu nak... 
     kepakkan sejauh mana engkau bisa mengepakkannya. jikalau engkau terjatuh, maka bangkitlah kembali. jika engkau tidak bisa bangkit, maka engkau akan berakhir"
     yah begitulah sekiranya hati sang bunda berkata untuk anaknya. bunda menginginkan anaknya menjadi anak yang baik bahkan menjadi yang terbaik. 
      bunda menginginkan aku mengepakkan sayapku, agar aku tidak selalu berada dibawah. jika memang benar aku tidak mengepakkan sayapku, mungkin aku tengah beristirahat sebentar atau selamanya. bunda ingin aku selalu menjadi yang terbaik, ia tidak menginginkan aku lama-lama tersungkur didalam gelapnya jalan, yang dimana tak ada orang lain yang mampu menolong, aku selalu dikuatkan oleh sang bunda. agar aku pun kuat sepertinya, kuat yang menerjang derasnya arus gelombang kehidupan. kuat yang menompong amanah dari yang sang pencipta, yang dimana dia dikaruniai anak, sedang ia harus membesarkan anaknya seorang diri. bukan mudah membesarkan anak seorang diri tanpa ditemani sang kekasih di area globalisasi dan modern ini. aku banyak belajar dari sang bunda, seberapa gigih dan kuatnya beliau menerjang gelombang ini. aku harus bangkit, bangkit, dan bangkit, itulah kata hatiku saat aku terpuruk. aku selalu mengingat betapa sulitnya sang bunda membesarkanku dan adikku. yah aku tak ingin mengecewakannya. aku ingin selalu membanggakannya, apalagi diusiannya yang semakin tua. 
   ah, tak cukup aku membalasnya dengan memberikannya seoggoh air putih pelepas dahaga, karena budi sang bunda tak akan pernah bisa dibalas dengan apapun. selain dengan doa anak yang sholeh dan sholehan, yang bisa menghantarnya ke depan pintu surga. aamiin. 

Dekat dengan IBU

Ingin kudekat dan menangis dipangkuan, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu...


      yah, aku sudah tak sabar ingin bercerita kepada engkau, aku ingin mencurahkan perasaan ku yang telah lama terpendam didalam benakku. lagi lagi aku sudah tak sabar menanti engkau datang ke kamar ini, kamar yang kecil, yang hanya berdiameter 3-4. tapi tak apa lah, aku sangat merindukan tidur disampingmu. engkau selalu menanya kan bagaimana kabarku. Nanti akan engkau lihat, bagaimana kabarku dan bagaimana aku menitih semuanya dijalan ini.
     sebentar lagi, yah sebentar lagi kehadiranmu akan tercium, dekat, dekat, dan lebih dekat lagi. hingga aku bisa mendekap tubuhmu yang sudah mulai melemas akan usia mu yang semakin bertambah dan berkurangnya sisa hidupmu. kemudian aku akan mencium tangan dan pipimu. aku tak akan pernah melepaskan tanganmu, karena engkau sangat berharga dihidupku, dan bahkan tak kan pernah tergantikan dengan yang lain.
     Nanti... jika telah tiba masanya, aku akan segera pulang. sehingga, engkau tak perlu bersusah payah untuk menemuiku. karena pada hakikatnya aku selalu ada didekapanmu dan engkau selalu ada didekapanku. karena tanpamu, apalah artinya aku saat ini.
#IBURibuan kilo jalan yang kau tempuhlewati rintang untuk aku anakmuibuku sayang masih terus berjalanwalau tapak kaki penuh darah penuh nanahseperti udara kasih yang engkau berikantak mampu ku membalas...ibu, ibu...ingin kudekat dan menangis dipangkuanmusampai aku tertidur bagai masa kecil dululalu doa-doa baluri sekujur tubuhkudengan apa membalas...ibu, ibu...